Bagaimana VR Dapat Berkembang di Bidang Kesehatan Temukan Jawabannya di Sini!

Bagaimana VR Dapat Berkembang di Bidang Kesehatan? Temukan Jawabannya di Sini!

Bagaimana VR Dapat Berkembang di Bidang Kesehatan Temukan Jawabannya di Sini!

VR di Bidang KesehatanVirtual reality adalah teknologi masa kini yang memungkinkan penggunanya untuk dapat berinteraksi di dalam dunia 3 dimensi melalui avatar.

Teknologi ini telah banyak digunakan di segala aspek kehidupan manusia.

Salah satu aspek penting dari kehidupan manusia yang banyak dipengaruhi oleh kehadiran virtual reality atau VR ini adalah bidang kesehatan.

Ya, kehadirannya mampu memberikan banyak perubahan di bidang kesehatan.

Terutama dari sisi pelayanan dan edukasi kesehatan. Bahkan VR juga dapat diandalkan sebagai metode untuk percepat terapi fisik pada pasien.

Baca Juga: Pengaruh VR di Bidang Konstruksi

Berikut ini adalah 5 poin besar pengaruh VR di bidang kesehatan, dimulai dari;

5 Pengaruh VR di Bidang Kesehatan

1. Edukasi Pasien dan Komunikasi

VR untuk Edukasi Kesehatan
Sumber: Er.educause.edu

Ya, yang pertama VR memudahkan pasien untuk mendapatkan edukasi kesehatan, terutama berkaitan dengan kesehatannya sendiri.

Melalui tambahan teknologi CGI hyper-realistic, model virtual dapat ditampilkan secara real-time. Tenaga kesehatan dapat menggunakan model virtual tersebut untuk menjelaskan kondisi tubuh pasien.

Pasien jadi tidak harus datang ke klinik atau rumah sakit hanya untuk melihat hasil rekam medis yang ada. Data tersebut dapat diakses dari rumah dengan bentuk visualisasi yang lebih mudah dimengerti serta interaktif.

Bukan hanya membantu pasien mendapatkan serta memahami data rekam medisnya, VR juga bantu tenaga kesehatan untuk tidak perlu lagi melakukan kunjungan jauh ke lokasi-lokasi terpencil.

2. Bantu Pasien Lebih Rileks Menghadapi Penyakit yang Diidapnya

VR buat Pasien Tenang
Sumber: Aixr.org

Kedua dapat membantu pengidap penyakit untuk lebih rileks, tenang menghadapi masalah yang ada. Ya, ada kalanya kondisi seseorang yang sakit bisa bertambah parah, disebabkan pikiran yang tidak tenang, gelisah dan selalu cemas.

Hal ini wajar mengingat mental dan fisik saling terhubung satu sama lain.

Bahkan, berdasarkan hasil riset terbaru pasien yang menggunakan headset VR sebelum menjalani operasi di Rumah Sakit St George, mengaku lebih tenang.

94% mengatakan lebih santai, 80% mengatakan VR mengurangi rasa sakit yang ada saat operasi berlangsung atau sesudah berlangsung.

Melalui VR jugalah wanita yang akan melahirkan terbantu untuk kurangi rasa nyeri yang ada. VR adalah alternatif terbaik dari penggunaan epidural dengan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Pengalaman menyenangkan inilah yang kemudian menjadikan banyak pasien dengan VR bisa lebih tenang dan kurang mendapatkan rangsangan rasa nyeri.

3. Jadikan Metode Terapi Mental Lebih Menarik

VR untuk Kesehatan Mental
Sumber: Google Images

Ketiga, VR mampu menjadikan metode terapi mental lebih menarik. Seperti yang kita ketahui bersama, metode terapi mental seringkali melibatkan metodologi jadul.

Seperti metode wawancara dan sebagainya. Orang-orang yang mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) juga akan mendapatkan metode penanganan dengan pengalaman yang berbeda.

Pasien tidak perlu lagi mendatangi ruang konsultasi, dan cukup melakukan wawancara dengan dokter melalui dunia simulasi.

Perusahaan farmasi AbbVie bahkan telah menggunakan VR untuk bantu perkembangan kesehatan pengidap Parkinson ke arah yang lebih baik.

Melalui VR, pengidap Parkinson dapat dengan mudah menavigasikan supermarket virtual, dan juga mengurangi rasa gugup saat bertemu dengan orang-orang.

4. Metode Pemulihan Cedera atau Terapi Fisik Lebih Menyenangkan

VR untuk Terapi Fisik
Sumber: Google Images

Selanjutnya, VR mampu menjadikan metode terapi fisik lebih menyenangkan. University of Washington Seattle dan UW Harborview Burn Center menjelaskan bahwa VR mampu mengurangi rasa sakit pasien saat menjalani terapi fisik.

VR untuk terapi fisik juga terbukti efektif percepat proses pemulihan. Pasien jadi lebih semangat untuk mendapatkan kondisi fisiknya kembali melalui dunia simulasi yang interaktif.

5. Mudahkan Para Ahli untuk Adakan Konferensi

VR untuk Konferensi Kesehatan
Sumber: Google Images

Yang terakhir adalah menjadikan konferensi ahli kesehatan dan medis jauh dari kata membosankan.

Kehadiran VR ini mampu menarik perhatian audiens untuk lebih berkontribusi, baik itu dengan memberikan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh narasumber.

Dr. Brennan Spiegel, salah satu orang yang mendukung VR di kedokteran, bahkan telah melakukan kuliah umum #MedEd dengan VR sebagai perantaranya. Ia juga telah menggunakan VR ini untuk konferensi Virtual Medicine tahunannya.

Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Metaverse di Jepang?

Inilah 5 peran penting VR di bidang kesehatan.

Apabila kamu berminat untuk mendapatkan mitra terbaik di dalam untuk pengembangan VR, hubungi saja Arutala.id.

Dapatkan informasi keren tentang teknologi virtual di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.