Virtual Reality untuk Kesehatan

Virtual Reality untuk Kesehatan, Solusi Fitness Masyarakat Perkotaan

Virtual Reality untuk Kesehatan
Arutala.id

Virtual Reality untuk Kesehatan – Mendengar kata fitness, beberapa dari Sobat Arunews mungkin akan berpikir bahwa fitness sama halnya dengan gym. Lalu apakah anggapan ini benar?.

Ob-fit.com menjelaskan bahwa gym dan fitness adalah dua hal yang berbeda. Sobat Arunews bisa mendapatkan fitness tanpa mengikuti pelatihan di gym, seperti olahraga lari, skipping, dan lain-lain. Sedangkan gym, adalah pusat kebugaran di mana orang-orang yang
datang ke dalamnya, umumnya bertujuan untuk fitness.

Ya, fitness sendiri dapat kita artikan sebagai kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Meskipun sering salah kaprah dalam penyebutannya, faktanya konsen masyarakat Indonesia untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar kian meningkat. Terlebih di masa-masa pandemi Covid-19.

Berbagai upaya kuratif & preventif yang dilakukan oleh Pemerintah dalam melawan Covid-19 secara tidak langsung meningkatkan angka kesadaran masyarakat dalam mencegah gangguan kesehatan.

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, mengungkapkan bahwa kesehatan menjadi salah satu komponen pengeluaran negara yang meningkat 0,28% dari tahun sebelumnya.

Pengeluaran di bidang kesehatan tersebut dapat menjadi salah satu instrumen yang menunjukkan pola perilaku masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan. Lalu apakah ini hal yang baik?, tentu saja.

Sayangnya, langkah pencegahan penyakit oleh masyarakat umumnya dilakukan “hanya” dengan membeli obat-obatan herbal. Tidak ada yang salah dengan hal ini, hanya saja menjadikan obat herbal satu-satunya perlindungan jelas adalah kesalahan.

Upaya pencegahan seperti ini sebenarnya muncul berkat andil mindset yang salah terhadap arti olahraga. Masyarakat Indonesia cenderung mengatakan mencuci, mengepel, dan menyapu adalah olahraga.

Lalu apa tanggapan ahli?. Michael Triangto menjelaskan bahwa kegiatan sebelumnya bukanlah olahraga karena tidak memenuhi FITT. FITT sendiri adalah Frequency, Intensity, Time dan Type. Lalu bagaimana caranya memotivasi masyarakat untuk lebih konsen lagi terhadap pencegahan penyakit tanpa bergantung pada obat-obatan herbal?. Terlebih bagi Sobat Arunews yang tinggal di perkotaan dan jarang memiliki waktu untuk olahraga?.

Jawabannya adalah dengan menggunakan virtual reality untuk kesehatan.

Virtual Reality untuk Kesehatan

Virtual Reality untuk program fitness?. Ya, virtual reality adalah teknologi yang memungkinkan Sobat Arunews untuk dapat berinteraksi seperti jalan-jalan, berkomunikasi, mengerjakan tugas, dan juga olahraga dalam dunia simulasi. Meskipun simulasi, tetapi hasil atau dampak yang dihasilkan bisa dinikmati di dunia nyata.

Baca Juga: ARUTALA & FKKMK UGM Kembangkan VR untuk Mahasiswa Keperawatan

Ada banyak manfaat yang bisa dapatkan dengan penggunaan virtual reality untuk kesehatan terkhusus di program fitness. Beberapa di antara manfaat tersebut adalah

  • Sobat Arunews dapat dengan mudah berolahraga di dalam rumah dan kapanpun.
  • Sobat Arunews mendapatkan pengalaman olahraga yang lebih menarik.
  • Virtual Reality tidak hanya membantu Sobat Arunews untuk meningkatkan kebugaran badan, namun juga meningkatkan fokus.

Menurut School of Engineering and Digital Arts (EDA), menggunakan headset VR saat berolahraga dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan durasi olahraga. Penelitian ini dilakukan dengan 80 orang yang melakukan isometric bicep curl. Dipecah menjadi 2 bagian, yakni Grup VR dan non VR. Lalu apa hasilnya?.

Hasil percobaan mengungkapkan bahwa intensitas nyeri yang dirasakan grup VR 10% lebih rendah dibandingkan dengan grup non VR.

Sobat Arunews dapat melihat video Youtube dari Lauren Giraldo di bawah ini yang sedang mencoba virtual reality untuk olahraga;

Sumber: Meta Quest

Influencer ternama Amerika itu mengatakan bahwa virtual reality adalah cara menyenangkan untuk olahraga. Bahkan ia mengatakan dengan virtual reality, ia hampir tidak menyadari bahwa ia sedang berolahraga. Persis seperti hasil penelitian sebelumnya.

Logitech Chorus

Logitech CHORUS
Sumber: Logitech.com

Oculus.com, sebagai perusahaan yang melakukan uji coba FitXR terhadap Lauren Giraldo sebelumnya juga telah menciptakan aksesoris terbaru untuk VR mereka. Aksesoris tersebut adalah aksesoris audio yang sangat ringan, bernama Logitech CHORUS.

Aksesoris audio ini terintegrasi baik dengan perangkat mereka sebelumnya, yakni Meta Quest 2. Logitech CHORUS ini memungkinkan Sobat Arunews untuk tetap dapat mendengar suara dan sadar akan suara di sekelilingnya.

Melalui mode Open Move Overlay, Sobat Arunews juga dapat berolahraga dengan tenang tanpa gangguan sama sekali.

Rekomendasi Game & Aplikasi Virtual Reality untuk Kesehatan (Fitness)

FitXr

FitXr untuk Program Fitness
Sumber: Engadget.com

Yang pertama adalah FitXR. Aplikasi ini memiliki berbagai opsi olahraga yang menyenangkan. Mulai dari latihan tinju, menari dan bahkan HIIT. Tidak hanya opsi olahraga yang beragam, FitXR juga menyediakan berbagai pilihan lagu yang bakal bikin Sobat Arunews semangat berolahraga.

Supernatural

Virtual Reality untuk Kesehatan
Sumber: Vrfitnessinsider.com

Sedikit berbeda dengan FitXr, Supernatural menyediakan berbagai program olahraga yang lebih terstruktur dan efektif. Bahkan di dalamnya, Sobat Arunews bisa mendapatkan lebih dari 500 program latihan pilihan di berbagai lokasi virtual di seluruh dunia.

Holofit

Aplikasi Virtual Reality untuk Fitness
Sumber: Holodia.com

Selanjutnya, adalah Holofit. Aplikasi VR yang memfasilitasi Sobat Arunews untuk dapat berlari, bersepeda hingga mendayung di rumah. Holofit adalah alternatif menyenangkan dari latihan kardio yang membosankan dan monoton.