
Tren Metaverse 2023 – Metaverse adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk dapat berkolaborasi dengan kedua teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality. Kedua teknologi ini memang menjadi dasar penting dalam pengembangan metaverse. Metaverse sendiri adalah istilah yang diperkenalkan oleh Neal Stephenson pada tahun 1992 dalam sebuah novel berjudul Snow Cash.
Teknologi ini kembali booming setelah Mark Zuckerberg “memperkenalkannya ulang” pada tahun 2021. Proses perkenalan ini sendiri berbarengan dengan pergantian nama perusahaan milik Mark Zuckerberg yakni Facebook Inc menjadi Meta Platforms Inc.
Teknologi ini bahkan diprediksi akan mengalami perkembangan pesat dimulai dari tahun 2022 hingga seterusnya. Prediksi ini juga diamini oleh visioner IT ternama dunia bernama Bill Gates.
Ia mengatakan bahwa orang-orang dapat melakukan banyak hal di dunia metaverse tanpa adanya rasa takut akan risiko kecelakaan kerja.
Baca Juga: Manfaat Pelatihan HSE/K3 Berbasis Virtual Reality
Meskipun Bill Gates juga mengatakan bahwa pengembangan metaverse butuh waktu, tetapi ia tetap yakin bahwa tidak butuh waktu lama untuk metaverse dapat berkembang lebih jauh lagi.
Ya, apa yang dikatakan oleh Bill Gates memang benar adanya.
Kita dapat melihat sendiri pada kuartal 4 tahun 2022, di mana pemberitaan dengan headline yang mengatakan bahwa Mark Zuckerberg merugi akibat bisnis metaverse banyak ditemukan di berbagai situs berita.

Divisi Meta Platform inc yang bertanggung jawab di bidang pengembangan metaverse, Reality Labs, dikabarkan mengalami kerugian besar. Pada kuartal III tahun 2022, kerugian yang mereka alami mencapai US$ 3,67 miliar.
Apakah berita-berita seperti ini lantas menjadikan bisnis metaverse akan lesu di tahun 2023 ini?. Nyatanya tidak.
Seperti apa yang dikatakan oleh Bill Gates, pengembangan metaverse memerlukan waktu, terlebih lagi metaverse masih tergolong teknologi yang baru.
Berikut ini adalah 5 prediksi tren metaverse yang bakal meramaikan semarak tahun 2023. Simak penjelasannya lengkap di sini;
5 Tren Metaverse 2023
1. Bidang Retail
Tren metaverse 2023 pertama akan banyak didominasi oleh perusahaan di bidang retail. Banyak brand dunia yang menginginkan teknologi metaverse untuk proses pelaksanaan promosi bisnisnya. Metaverse akan memberikan pengalaman baru bagi calon pelanggan dalam melakukan transaksi.
Perusahaan ternama seperti IKEA, Walmart, dan Uniqlo sudah menggunakan teknologi metaverse ini sebelumnya dalam proses promosi produk.
2. Game dan Hiburan
Kedua adalah tren metaverse di bidang game dan hiburan.
Ya, bidang yang satu ini dapat dikatakan sebagai lumbung utama pergerakan teknologi metaverse. Tak bisa dipungkiri juga bahwa penggunaan metaverse banyak digunakan dalam bidang ini.
Terlebih lagi di metaverse, Sobat Arunews bisa memainkan game dengan konsep P2E (Play to Earn) di mana player utama dapat bermain sembari mendapatkan uang untuk dompet digital mereka.
CEO & Co-Founder Addo, Ayesha Khanna mengatakan bahwa besarnya antusias gamers untuk menggunakan media metaverse akan mendorong perusahaan besar kembangkan metaverse pada bidang hiburan lain seperti konser musik, edutainment, pekan mode dan lain-lain.
3. Otomatisasi
Ketiga adalah otomatisasi. Ya, otomatisasi atau pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin otomatis memang gencar dikembangkan sekarang ini. Sobat Arunews mungkin sudah mengetahui website Dall ·E 2 yang memungkinkan penggunanya untuk dapat menghasilkan gambar unik hanya dari input keyword tertentu.
Bukan hanya itu, Sobat Arunnews pastinya sudah mengetahui ChatGPT dari website yang sama dengan Dall ·E 2 (openai.com). Dengan ChatGPT, peran content writer/copywriter dikatakan akan terancam.
Otomatisasi seperti inilah yang diprediksi juga akan dilakukan oleh Reality Labs untuk meningkatkan kualitas teknologi mereka.
4. Sosial Media
Selanjutnya adalah tren metaverse di bidang sosial media. Perlu Sobat Arunews ketahui, topik metaverse di sosial media menjadi tren di kalangan audiens Asia Tenggara tahun lalu. Metaverse mendapatkan lebih 5,9 juta percakapan.
Dan Indonesia mencatatkan jumlah mention dan engagements untuk metaverse mencapai 60%. Jangan lupakan juga bahwa Meta Platforms Inc adalah induk 3 perusahaan sosial media terbesar yakni Facebook, Instagram dan juga WhatsApp.
Baca Juga: Instagram Akan Berubah Jadi Social Media Immersive Learning?, Cek Faktanya!
Bukan tidak mungkin Sobat Arunews akan lebih temukan banyak fitur terbaru terkait metaverse di salah satu sosial media tersebut.
5. Pendidikan Interaktif
Yang terakhir adalah pendidikan. Pandemi Covid-19 yang terjadi 2 tahun belakangan ini menjadikan kita sadar tentang pentingnya persiapan untuk pembelajaran jarak jauh. Bukan hanya soal jarak, tapi juga bagaimana mencari metode belajar yang lebih inovatif dan mudah dicerna oleh peserta didik (immersive learning).
Arutala sebagai salah satu perusahaan pioneer AR/VR Indonesia juga telah banyak memberikan dedikasi mereka untuk metode immersive learning. Salah satu produk mereka adalah ARTDA 1.0.
Dapatkan informasi keren tentang teknologi metaverse di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.