Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality – Apakah Sobat Arunews yang di sini masih bingung dengan perbedaaan antara virtual reality dengan augmented reality?. Beberapa di antara Sobat Arunews mungkin masing menganggap bahwa kedua teknologi ini memiliki definisi yang sama. Faktanya tidak demikian.
Meskipun sama-sama dapat menghasilkan dan menjadi perantara untuk berinteraksi dengan objek 3D, virtual reality dan augmented reality adalah 2 hal yang berbeda. Perbedaan terbesar di antara keduanya terletak pada media yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasan terperinci mengenai perbedaan di antara keduanya dimulai dari definisi;
Definisi Virtual Reality
Virtual reality adalah sebuah teknologi yang dapat mengeksplorasi kemampuan daripada indera pendengaran, penglihatan, dan juga indera peraba (sentuhan). Virtual reality memungkinkan penggunanya untuk dapat saling berinteraksi dalam dunia virtual melalui alat khusus. Alat khusus tersebut dapat berbentuk headset, sarung tangan, treadmil khusus untuk virtual reality dan lain-lain.
Definisi Augmented Reality
Augmented reality adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk menampilkan objek 3D di dalam dunia nyata. Semisal memberikan unsur digital atau filter melalui kamera smartphone. Contoh kecilnya dapat Sobat Arunnews lihat pada filter yang ada pada Instagram Story ataupun Snapchat.
Untuk bisa menggunakannya, Sobat Arunnews hanya cukup menggunakan perantara smartphone saja.
Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality
Setelah mengetahui definisi masing-masing dari kedua teknologi ini, Sobat Arunews pastinya bisa dengan mudah menemukan poin-poin penting perbedaan antaranya kedua.
Di sini Min Aru akan menjelaskan 3 poin perbedaan antara virtual reality dan augmented reality. 3 poin perbedaan tersebut adalah;
1. Tools yang Digunakan
Definisi di atas memberikan kita gambaran tentang perbedaan keduanya pada poin tools yang digunakan. Untuk dapat menikmati dunia virtual melalui virtual reality maka Sobat Arunews butuh setidaknya headset VR. Headset inilah yang menjadi perantara untuk koneksi dengan perangkat gadget lainnya seperti laptop, PC atau televisi dengan spesifikasi tertentu.
Sedangkan untuk menikmati dunia virtual melalui Augmented Reality maka Sobat Arunnews hanya butuh smartphone dan aplikasi AR saja. Salah satu inovasi dari teknologi AR yang terkenal dari awal 2016 adalah Pokemon Go. Terbaru dari dunia game AR akan dirilis Marvel World of Heroes di tahun 2023.
2. Cara Kerja
Perbedaan yang kedua adalah cara kerja kedua teknologi. Virtual reality bekerja dengan membawa penggunanya masuk ke dalam dunia virtual. Teknologi ini memberikan Sobat Arunews pengalaman baru dalam menikmati dunia virtual, di mana Sobat Arunews dapat bermain game dan melakukan apa saja di dalamnya, layaknya di dunia nyata.
Virtual reality memblokir Sobat Arunews dari lingkungan fisik yang nyata. Sedangkan Augmented Reality tidak demikian. Augmented Reality membuat objek 3D animasi akan masuk ke dalam lingkungan fisik atau nyata. Objek 3D animasi tersebut didapat melalui smartphone dan dengannya kita bisa melakukan interaksi layaknya dengan objek nyata.
Gabungan antara kedua teknologi ini biasa disebut dengan mixed reality. Salah satu contohnya dapat Sobat Arunews lihat pada video di atas.
3. Biaya yang Diperlukan
Yang terakhir, adalah menyangkut masalah biaya. Untuk poin yang terakhir ini sebenarnya relatif, hanya saja pada umumnya biaya yang digunakan untuk pengembangan aplikasi virtual reality di atas daripada Augmented Reality. Hal ini bisa kita maklumi, mengingat untuk bisa menjalankan virtual reality diperlukan alat khusus seperti headset VR.
Inilah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara virtual reality dan juga Augmented Reality.
Apabila Sobat Arunnews berminat untuk mendapatkan aplikasi virtual reality ataupun augmented reality untuk keperluan bisnis, acara, game dan lainnya, hubungi saja Arutala.id.
Arutala adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Pembuatan Virtual Reality dan Augmented Reality Terpercaya. Arutala mendapatkan pengakuan internasional untuk jasanya ini. Seperti menjadi bagian Oculus ISV Program, menjadi perwakilan Indonesia untuk acara immersive technology di Hannover Jerman, dan Top 15 Alibaba Get Challenge 2020.
Sobat Arunews bisa menghubungi mereka di nomor +62 811 757 8080. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
