5 Peran Besar VR untuk Pendidikan di Masa Depan!

Inilah 5 Peran Besar VR untuk Pendidikan di Masa Depan!

5 Peran Besar VR untuk Pendidikan di Masa Depan!

VR untuk Pendidikan Masa DepanVirtual reality atau yang biasa disingkat dengan VR adalah teknologi terbarukan yang memungkinkan penggunanya untuk dapat berinteraksi satu sama lain di dalam dunia 3D.

Pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain sebagai 3D avatar, yang penampilannya dapat dikustomisasi.

Teknologi ini terus mendapatkan perhatian lebih publik, terlebih setelah konsep ide head-mounted display yang dikembangkan oleh Ivan Sutherland tahun 1966, semakin matang.

Matangnya konsep yang dicanangkan oleh Ivan Sutherland tersebut dapat kita lihat pada banyaknya penerapan VR untuk berbagai bidang penting sekarang ini.

Dimulai dari metaverse, bisnis dan manajemen karyawan, visualisasi data, manufaktur, desain, entertainment, kesehatan, dan juga pemasaran yang jauh lebih menarik.

Tentu saja tidak ketinggalan, adalah bidang pendidikan. Bahkan bisa dibilang bahwa bidang pendidikan mendapatkan porsi penerapan VR yang lebih banyak dibandingkan dengan bidang lainnya.

Hal ini wajar mengingat penerapan VR dalam metode pendidikan dapat memudahkan peserta didik beserta tenaga pengajarnya mendapatkan pengalaman imersif.

Metode pendidikan yang mengedepankan terjadinya pengalaman imersif sendiri dapat kita sebut sebagai metode immersive learning. Metode inilah yang dipercaya oleh banyak ahli sebagai metode pendidikan yang tepat untuk masa depan.

Baca Juga: Apa Saja Pengaruh VR untuk Bisnis Modern?

Lantas apa saja peran penting VR untuk pendidikan masa depan ini?. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya untuk Sobat Arunews!.

5 Peran Penting VR untuk Pendidikan Masa Depan!

1. Meningkatkan Motivasi Belajar

Yang pertama adalah mampu meningkatkan motivasi untuk belajar. Di masa depan, teknologi akan semakin maju, terlebih teknologi media sosial.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan lain-lain, pastinya akan berlomba-lomba untuk hasilkan fitur terbaru yang memanjakan penggunanya.

Inovasi fitur yang mereka lakukan, ditujukan agar pengguna bisa lebih nyaman, dan dapat menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial tersebut. Ingat juga bahwa media sosial bekerja dengan algoritma yang menyesuaikan minat konten dari penggunanya.

Hal inilah yang menyebabkan banyaknya remaja atau bahkan orang dewasa sekalipun kecanduan akan gadget. Konsen mereka untuk belajar semakin terkikis.

Oleh sebab itu, diperlukan metode pembelajaran yang baru, yang dapat melawan perkembangan teknologi media sosial yang kian pesat.

2. Lebih Banyak Pembelajaran Kolaboratif dan Praktikal

Kedua adalah memudahkan peserta didik untuk mendapatkan lebih banyak pembelajaran kolaboratif dan praktikal. Metode pembelajaran seperti ini tentunya cocok diterapkan pada pendidikan di Indonesia yang berbasis pada pengembangan karakter.

Tersedianya ruang kolaboratif yang mudah dan tanpa adanya batas tertentu baik waktu dan jarak, akan memperbesar peluang potensi kebermanfaatan individu bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

3. Memudahkan Peserta Didik untuk Lebih Optimal Gunakan Daya Ingatnya

Ya, immersive learning yang lebih mengandalkan visual tentunya akan memudahkan peserta didik untuk tingkatkan daya ingatnya. Konten visual sendiri menjadi jenis konten yang mudah diingat oleh sistem otak, karena sistem otak dominan mengingat sesuatu secara visual.

Ya, di dalam otak terdapat fusiform face area (FFA), bagian ini merekam data berbentuk visual terlebih dahulu ketimbang kata-kata. Itulah sebabnya kita lebih mudah untuk mengingat wajah seseorang ketimbang namanya.

4. Pembelajaran Jauh Lebih Efisien, Efektif, dan Interaktif

Berikutnya, adalah menjadikan proses pembelajaran jauh lebih efisien, efektif dan juga interaktif. Ya, dengan VR kita bisa melakukan proses belajar mengajar tanpa perlu takut akan adanya jarak ruang dan waktu.

Partisipasi peserta didik dalam simulasi ruang kelas 3D pun akan meningkat, karena berkurangnya rasa gugup seperti saat berada di dunia nyata.

5. Membantu Meningkatkan Pengambilan Keputusan yang Lebih Matang

Terakhir, berkurangnya rasa gugup karena adanya visualisasi dunia simulasi yang menyenangkan, jadikan proses pengambilan keputusan akan solusi masalah dari peserta didik lebih matang.

Seperti yang kita tahu, seseorang akan lebih tenang menghadapi situasi genting apabila lingkungan di sekitarnya tidak memberikan tekanan pada mental yang berlebih.

Inilah penjelasan lengkap tentang VR untuk pendidikan masa depan.

Baca Juga: Perusahaan Virtual Reality Terpercaya Indonesia

Apabila Sobat Arunews berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Virtual Reality Profesional, hubungi Arutala.id.

Dapatkan informasi keren tentang teknologi virtual reality di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow ARUTALA. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.