Peran VR untuk Militer – Virtual Reality adalah salah satu teknologi terbarukan yang memungkinkan kita untuk dapat melakukan interaksi satu sama lain di dalam dunia 3D. Teknologi ini dapat memungkinkan penggunanya melakukan aktivitas apa saja tanpa adanya batas ruang dan waktu.
Teknologi yang pengembangannya telah dimulai dari tahun 1986 oleh Ivan Sutherland dengan ide head-mounted display ini, telah merambat ke berbagai bidang penting manusia. Yang paling kentara tentu saja bidang hiburan.
VR singkatan daripada Virtual Reality banyak digunakan untuk gaming. Terdapat nama-nama besar yang bermain dalam ranah ini. Sebut saja perusahaan Sony dengan PSVR-nya, Meta dengan Oculus Rift-nya, dan lain-lain.
Ada banyak genre game yang menjadi favorit para gamer. Genre battle survival, FPS, TPS atau MMOFPS, jadi salah satu genre game yang paling banyak dimainkan. Gampangnya kita bisa menyebutnya sebagai game dengan tema perang.
Players dapat merasakan bagaimana atmosfer perang sesungguhnya. Nah, konsep inilah yang kemudian diterapkan dalam pelatihan militer.
Peran VR untuk Militer
Secara garis besar peran VR untuk militer memang lebih banyak digunakan dalam proses pelatihan.
Tapi, itu tidak menjadi tanda bahwa penggunaan VR kurang worth it dalam bidang ini. Penggunaan VR dalam pelatihan militer sangat berguna untuk membantu angkatan bersenjata terutama yang pemula lebih rileks menjalani latihan.
VR mampu menempatkan peserta pelatihan dalam situasi yang berbahaya tanpa benar-benar menempatkan fisik peserta pelatihan pada situasi tersebut. Bisa dibilang bahwa VR adalah cara tepat untuk melatih mental peserta pelatihan militer.
Peserta pelatihan militer jadi lebih tenang dalam melakukan pengambilan keputusan, bahkan dalam situasi yang paling rumit sekalipun.
Tidak hanya mendukung peserta dalam mengambil keputusan yang tepat, VR juga mampu memudahkan peserta latihan menjalankan keterampilan barunya dalam menghadapi situasi tertentu.
Mereka memiliki ruang lebih yang luas untuk mengekspresikan diri dengan keterampilan yang baru. Ya, lagi-lagi VR berperan dalam menghadirkan lokasi latihan militer yang fleksibel.
Lembaga militer tidak perlu lagi benar-benar menempatkan peserta pelatihan dalam hutan. Dampaknya, biaya yang digunakan pun akan jauh lebih efektif
Yang paling penting daripada penggunaan VR untuk militer ini adalah melindungi angkatan bersenjata dari potensi cedera atau kematian saat melakukan pelatihan militer.
Rangkuman
Jadi inilah lengkap peran VR untuk militer, dimulai dari;
- Membantu angkatan bersenjata pemula lebih rileks menjalani latihan.
- Metode pelatihan mental yang tepat untuk peserta pelatihan.
- Pengambilan keputusan dalam situasi genting jadi lebih matang dan tidak terburu-buru.
- Peserta pelatihan jadi lebih mudah untuk terapkan keterampilan barunya. Ruang mereka untuk berekspresi jadi lebih luas.
- Lokasi pelatihan militer lebih fleksibel. Bahkan bisa dilakukan dalam ruangan sekalipun.
- Biaya pelatihan militer dapat ditekan semaksimal mungkin.
- Mengurangi resiko terjadinya potensi cedera atau bahkan kematian dari pemula atau peserta pelatihan militer.
Apabila Sobat Arunews berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Virtual Reality Profesional, hubungi Arutala.id.
Baca Juga: Seberapa Besar Peluang VR untuk Marketing?
Dapatkan informasi keren tentang teknologi virtual reality di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow ARUTALA. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.
