
Peran AR untuk Logistik – Augmented reality adalah teknologi terbarukan yang konsepnya pertama kali dikembangkan oleh Morton Heilig di tahun 1957-62. Morton Heilig sendiri adalah seorang sinematografer terkenal asal Amerika.
Dia adalah pionir di bidang teknologi film, dan salah satu karyanya bernama sensorama-lah yang menjadi cikal bakal teknologi augmented reality.
Augmented reality sendiri adalah teknologi terbarukan yang memungkinkan kita untuk menampilkan objek 3D ke dalam dunia nyata. Bukan hanya sekedar menampilkannya saja, augmented reality juga memungkinkan kita untuk dapat melakukan interaksi dengan objek 3D tersebut.
Hingga sekarang, konsep augmented reality atau akrab disingkat dengan AR telah merambat ke berbagai bidang penting kehidupan manusia. AR mampu memudahkan kita untuk melakukan otomatisasi pekerjaan.
Salah satu bidang penting yang banyak mengalami penerapan teknologi ini adalah bidang logistik. Ya, bidang yang akrab dengan proses perencanaan, implementasi, dan pengawasan produk di gudang, dari mulai titik awal hingga sampai kepada pemesan produk.
Perusahaan besar DHL jadi salah satu contoh perusahaan yang menerapkan teknologi ini ke dalam proses bisnisnya. Mereka menerapkan AR tepatnya dengan jenis AR smart glasses bernama Vision Picking.
Vision picking ini memudahkan karyawannya untuk melakukan sorting barang secara cepat dan tepat melalui barcode yang tertera.
Para ahli teknologi bahkan memprediksi teknologi ini bakal menjadi kunci penting perkembangan pesat bidang logistik. Bagaimana penjelasan lengkapnya?, simak baik-baik artikel ini ya!.
4 Peran Penting AR untuk Bidang Logistik!

Setidaknya ada 4 peran penting AR untuk bidang logistik. 4 peran tersebut terjadi pada 4 poin logistik yakni;
- Manajemen Inventaris.
- Pemeliharaan Barang.
- Pelatihan Karyawan.
- Optimasi Gudang.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya;
1. Manajemen Inventaris
Yang pertama adalah AR mampu digunakan untuk meningkatkan akurasi pelacakan inventaris. AR mampu meningkatkan efektivitas waktu pelacakan tersebut jauh dari persentase efektivitas manajemen inventaris manual hingga 100%.
Ya, hal ini wajar mengingat AR dapat memindai produk tertentu dari sebuah box, serta melacak pergerakannya, apakah sudah sesuai rute pengiriman yang seharusnya atau tidak.
2. Pemeliharaan Barang
Kedua adalah memudahkan pebisnis di bidang logistik lakukan pemeliharaan barang.
Masih ingat dengan konsep X-AR yang dicanangkan oleh MIT bukan?. Jika Sobat Arunews lupa, silahkan baca artikel di bawah ini terlebih dahulu;
Baca Juga: Gimana Jadinya Jika Teknologi AR dan X-Ray Jadi Satu?
Teknologi X-AR ini memungkinkan kita untuk dapat melihat produk tertentu yang tersimpan rapi di dalam box. Kita jadi tahu apakah produk yang tersimpan di dalam box masih bagus atau sudah mengalami kerusakan.
Data-data seperti ini tentunya akan membantu karyawan untuk lakukan pemeliharaan dan perbaikan secara real-time. Imbas besarnya adalah perusahaan mampu menurunkan biaya pemeliharaan agar lebih tepat sasaran.
3. Pelatihan Karyawan
Bidang logistik adalah bidang yang menuntut karyawannya untuk peka akan hal-hal detail. Mereka mesti hafal urutan arsip data barang dengan tepat. Jika tidak, maka penggunaan gudang untuk alur logistik menjadi tidak optimal.
Sayangnya, karyawan bukanlah robot. Ada faktor human error yang pasti terjadi. Meskipun tidak dapat terelakkan, bukan berarti human error tidak dapat diminimalisir.
Nah, salah satu cara tepat untuk meminimalisir human error tersebut adalah dengan melakukan pelatihan karyawan melalui metode immersive learning.
Bagaimana cara kita melakukan immersive learning tersebut?. Ya, dengan Augmented Reality. Karyawan jadi rileks untuk mempelajari proses pendataan atau sorting barang di gudang.
Mereka jadi lebih mudah untuk menghafal tata letak produk tertentu dan alur kerja gudang.
4. Optimasi Gudang
Terakhir, efek domino dari peran-peran sebelumnya, adalah penggunaan gudang yang lebih optimal. Setiap sisi atau ruang daripada gudang yang digunakan benar-benar dapat dioptimalkan.
Ini tentunya akan sangat membantu perusahaan untuk tidak terlalu banyak menggunakan sumber daya bisnisnya pada 1 kegiatan (logistik). Membantu perusahaan untuk bisa fokus menjalankan proses bisnis yang lain.
Inilah penjelasan lengkap tentang peran AR untuk bidang logistik.
Baca Juga: Apa Saja Peran AR untuk Industri Ritel
Apabila Sobat Arunews berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Virtual Reality Profesional, hubungi Arutala.id.
Dapatkan informasi keren tentang teknologi virtual reality di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow ARUTALA. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.