Kumpulan Prediksi Peluang VR untuk Marketing

Menerka Seberapa Besar Peluang VR untuk Marketing!

Kumpulan Prediksi Peluang VR untuk Marketing

Peluang VR untuk MarketingVirtual reality adalah teknologi terbarukan yang memungkinkan penggunanya untuk dapat terhubung ke dalam dunia 3D sebagai avatar. Di dalamnya kita bisa melakukan banyak hal tanpa perlu khawatir akan batas ruang dan waktu.

Teknologi yang berawal dari konsep ide head-mounted display milik Ivan Sutherland ini, telah mengalami banyak perkembangan pesat. Bahkan sekarang, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai penerapan daripada virtual reality ini untuk berbagai bidang penting kehidupan manusia.

Sebut saja salah satunya adalah bidang marketing. Virtual reality atau yang akrab disingkat dengan VR, memiliki 5 peran penting di dalam bidang ini. 5 peran itui adalah;

  1. Menguatkan brand storytelling.
  2. Mampu meningkatkan kepercayaan audiens.
  3. Pengalaman try and buy pelanggan menjadi lebih imersif.
  4. Menghemat biaya promosi produk.
  5. Memudahkan perusahaan untuk bangun citra modern.

Sobat Arunews bisa membaca lebih lengkap tentang 5 peran ini, pada link artikel di bawah ini;

Baca Juga: 5 Peran Virtual Reality untuk Marketing

Lalu, bagaimana sebenarnya peluang VR ini dalam bidang marketing?. Apakah persentase peluang yang dimiliki sama besar dengan perannya?.

Pertanyaan di atas akan segera terjawab di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.

Prediksi Peluang VR untuk Marketing

Ada banyak lembaga yang memprediksi tentang kedigdayaan VR ini dalam dunia marketing. Beberapa di antara mereka bahkan mengeluarkan data yang mengatakan bahwa VR akan meningkatkan nilai CAGR dan PDB global secara signifikan.

Dimulai dari;

  • Grand View Research memprediksi pasar VR akan terus stabil dan mengalami CAGR mencapai 15% dalam periode 10 tahun mendatang (2020-2030).
  • PwC memprediksi VR bersamaan dengan AR, akan mampu meningkatkan PDB Global hingga USD 1.5 triliun di tahun 2030 nanti.
  • Valuates mengatakan bahwa pasar VR/AR akan menumbuhkan nilai CAGR sebesar 63.3% antara tahun 2018-2025.
  • Amerika Utara dan Asia-Pasifik diprediksi masih akan menjadi pangsa pasar terbesar VR. Negara-negara seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Korea Selatan menjadi 4 negara dari Asia-Pasifik dengan permintaan game virtual reality tertinggi.
  • Laporan dari Vnyx Research mengatakan bahwa nilai CAGR VR akan meningkat 48,8% selama periode tahun 2020-2025. Bahkan di tahun 2025, nilai pendapatannya diprediksi akan mencapai 161,1 miliar.
  • Virtual reality diprediksi menjadi tools content marketing favorit. Studi dari All The Research mengatakan bahwa jumlah permintaan konten dari simulasi virtual akan terus meningkat. Nama-nama besar seperti Google, HTC, dan Oculus diperkirakan akan terus memproduksi perangkat AR dan VR nya.
  • Permintaan akan pangsa pasar chip VR akan terus meningkat. Nilai CAGR yang dimilikinya bahkan mencapai 23% dari tahun 2019-2026.
  • Perusahaan-perusahaan produsen chip ternama dunia dimulai dari Qualcomm Technologies Inc., NVIDIA Corporation, Imagination Technologies Limited, MEDIATEK Inc., Intel Corporation, Spectra 7, Advanced Microdevices Inc, International Business Machine Corporation, Samsung Electronics Co. Ltd, dan Huawei Technologies Co .Ltd disebut-sebut akan terus meramaikan persaingan di pangsa pasar chip VR.
  • Akan ada banyak tren baru penggunaan VR dan bukan hanya ada pada bidang marketing saja. Contohnya tren VR untuk dining, pengobatan, media jurnalis, pendidikan, hiburan, arsitektur, seni, dan bahkan militer.

Tantangan VR dalam Industri Marketing

Agar informasi yang diberikan ini berimbang alias objektif, kita juga akan membahas tentang apa saja tantangan VR di dalam industri marketing.

Terdapat setidaknya 5 tantangan yang mesti siap untuk dihadapi pebisnis yang ingin mengintegrasikan VR ke dalam metode marketingnya. 5 tantangan itu adalah;

  • Harga VR yang masih tergolong ke dalam kategori mahal.
  • Permintaan VR yang masih didominasi dari niche bisnis game dan hiburan.
  • Keterbatasan pelanggan untuk akses konten yang ada karena headset VR yang mahal.
  • Diperlukan banyak biaya untuk promosi bisnis dengan VR.
  • Adanya masalah kesehatan yang timbul dari penggunaan VR, seperti mual, sakit kepala, dan penglihatan yang kabur.

Inilah berbagai prediksi lengkap tentang peluang VR untuk marketing.

Apabila Sobat Arunews berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Virtual Reality Profesional, hubungi Arutala.id.

Baca Juga: Tren Metaverse Tahun 2023

Dapatkan informasi keren tentang teknologi virtual reality di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow ARUTALA. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.