Membaca Peluang Metaverse di Indonesia

Membaca Peluang Metaverse di Indonesia

Membaca Peluang Metaverse di Indonesia

Peluang Metaverse di Indonesia – Metaverse adalah teknologi terbarukan yang saat ini gencar dipromosikan oleh Mark Zuckerberg. Bahkan Mark Zuckerberg sampai mengganti nama perusahaannya dari yang awalnya Facebook menjadi Meta. Metaverse memungkinkan penggunanya untuk dapat menjelajah dunia virtual dan berinteraksi di dalamnya layaknya di dunia nyata.

Untuk bisa menggunakannya, Sobat Arunews membutuhkan peralatan khusus seperti headset VR atau dengan sarung tangan haptic. Dengan peralatan tersebut,Sobat Arunews bisa merasakan kontak seolah-olah terjadi di dunia nyata melalui proses penerjemahan sinyal ke otak.

Perkembangan teknologi ini terbilang sangat pesat. Beberapa perusahaan internasional telah banyak mengembangkan metaverse ini ke dalam proses bisnis mereka. Sebut saja Sky Mavis perusahaan developer game yang didirikan oleh Trung Nguyen. Memanfaatkan metaverse, Trung bersama dengan tim sukses mengembangkan game Axie Infinity. Sebuah game online dengan protokol DeFi memanfaatkan konsep Play to Earn.

IKEA perusahaan furniture asal Swedia juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan teknologi ini. Mereka menggunakan metaverse augmented reality untuk memperkenalkan produk furniture mereka menjadi lebih interaktif. Bukan hanya itu saja, Justin Bieber bahkan sempat menjadi penyanyi pertama yang mengadakan konser musik metaverse bersama dengan perusahaan Wave.

Terbaru, Putra Mahkota Dubai, sekaligus Ketua Dewan Eksekutif Dubai, dan Ketua Komite Tinggi Pengembangan Teknologi Masa Depan dan Ekonomi Digital Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum menyetujui rencana Metaverse Dubai.

Lalu, bagaimana perkembangan metaverse di Indonesia sendiri?. Bagaimana peluang metaverse di Indonesia?. Min Aru akan menerangkannya kepada Sobat Arunews secara terperinci di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.

Peluang Metaverse di Indonesia

Sumber: Channel @konsermetamerchnesia4266

Melansir dari pendapat Dr. Arief Ramadhan, Assistant Profesor di program Doctor of Computer Science dari Binus University, beliau mengungkapkan adanya potensi besar metaverse di Indonesia. Pendapat ini ia sandarkan pada besarnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Metaverse di Era Bisnis Digital

Data menyebutkan bahwa hanya per Januari 2022 saja, jumlah pengguna medsos dari Indonesia mencapai 191,4 juta jiwa dari total penduduk. Banyaknya penelitian yang dilakukan oleh negara-negara besar seperti Amerika atau yang ada di Eropa tentunya akan menjadikan peneliti teknologi di Indonesia terpacu untuk tidak ketinggalan mengembangkan metaverse.

Opini positif yang dikeluarkan oleh Dr. Arief ini juga didukung oleh komitmen dari Meta Indonesia sendiri. Melalui Country Director, Pieter Lydian, perusahaannya berkomitmen untuk mengembangkan metaverse selama 5 hingga 10 tahun ke depan untuk memperbesar peluang ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.

Perkembangan Metaverse di Indonesia

Banyak perusahaan-perusahaan nasional yang berbondong-bondong masuk ke ranah metaverse. Ya, per Maret 2022 saja sudah banyak  perusahaan-perusahaan perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang memutuskan untuk bergabung di dalam dunia metaverse.

Metaverse bagi mereka adalah salah satu jalur komunikasi internet masa depan. Jika tidak segera dipelajari, maka perusahaan akan ketinggalan trend bisnis yang ada. Selain itu, di Indonesia sendiri tercatat ada 2 mega proyek yang memanfaatkan metaverse. 2 mega proyek tersebut adalah metaNesia dari BUMN Telkom Indonesia dan juga proyek Ibu Kota Negara “Jagat Nusantara”.

metaNesia

metaNesia adalah metaverse yang memungkinkan UMKM lokal untuk dapat bersinergi di dunia virtual. Konsep awal yang ditawarkan adalah dengan mengadakan konser virtual. Mirip dengan yang dilakukan oleh Justin Bieber bersama perusahaan Wave. Konser virtual ini sendiri telah diadakan dan dihadiri oleh Pusakata serta penyanyi yang terkenal dengan lagu Status Palsu, Vidi Aldiano.

Baca Juga: Contoh Penerapan Virtual Reality di Bidang Seni

Di dalam konser tersebut, UMKM lokal dapat menjual berbagai souvenir dan juga merchandise khusus.

IKN Jagat Nusantara

IKN Jagat Nusantara
Sumber: Google Images

IKN Jagat Nusantara menjadi proyek Pemerintah lainnya dalam bidang metaverse. Melalui Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, penggunaan metaverse untuk proyek pengenalan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur ini akan lebih reaktif dan tidak lagi harus menggunakan maket atau hologram.

IKN berbentuk metaverse ini telah resmi diluncurkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Peresmian ini dilakukan di Djakarta Theatre, Jakarta pada 28 Oktober 2022 kemarin. Setelah tombol tanda launching ditekan, metaverse IKN Jagat Nusantara langsung menampilkan video avatar Jokowi beraktivitas di metaverse IKN, mulai dari berolahraga hingga tampil di konser musik. Jaga Nusantara ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk rapat, pertemuan, nonton film bareng, konser virtual, pertunjukan atau pameran digital.

Wishnutama, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan harapannya;

“Kami juga sedang mempersiapkan platform ini untuk menjadi the next real estate platform untuk IKN melalui tokenisasi lahan. Bayangkan jika kita dapat memiliki lahan virtual yang juga mewakili kepemilikan lahan yang sesungguhnya nanti di IKN,” (dikutip dari Kompas.com).