
Pelatihan K3 Berbasis Virtual Reality – K3 adalah singkatan dari kata Kesehatan dan Keselamatan Kerja. K3 adalah bagian penting yang harus perusahaan miliki. Tanpa adanya prosedur pelaksanaan K3, risiko kecelakaan kerja yang dialami oleh karyawan berpotensi terjadi.
Ya, K3 adalah bagian dari hak karyawan yang harus perusahaan berikan. Perusahaan yang tidak memberikan hak ini dapat dituntut oleh karyawan.
Hal ini wajar mengingat K3 mencakup undang-undang kesehatan, ketenagakerjaan, dan keselamatan, manajemen K3, asuransi, pemeriksaan medis rutin, pengawasan di lapangan dan lain-lain.
Secara khusus, K3 di dalam penyelenggaran proses bisnis perusahaan bertujuan untuk;
- Mencegah serta mengurangi kecelakaan kerja.
- Mencegah adanya karyawan yang alami sakit akibat bekerja. Baik itu sakit yang berbentuk fisik maupun psikis.
- Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan perlindungan terhadap karyawan.
- Karyawan dapat bekerja lebih optimal, aman, dan nyaman.
- Prosedur K3 dapat membantu kita menyeleksi alat kerja yang aman dan masih layak digunakan.
Dari tujuan diterapkannya K3, perusahaan pastinya mengerti dengan baik efek negatif yang bisa ditimbulkan jika K3 tidak dilaksanakan. Secara umum, perusahaan bisa melaksanakan prosedur K3 ini ke dalam 4 cara. 4 cara tersebut adalah;
- Memberlakukan jam kerja sesuai dengan peraturan Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 77, yakni 7 Jam sehari (Jika 6 hari kerja) atau 8 jam (Jika 5 kerja). Lebih dari ketentuan jam ini, maka karyawan tersebut akan dihitung lembur dan mendapatkan upah lebih.
- Perusahaan memberikan peringatan terhadap karyawan, semisal peringatan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) saat karyawan bekerja, awas tegangan listrik tinggi dan lain-lain.
- Melakukan perawatan alat kerja yang dilakukan secara berkala, dan jika berhubungan dengan alat ukur maka dilakukan kalibrasi secara berkala.
- Pemberian pelatihan cara menggunakan alat kerja yang baik.
Ya, hingga sekarang ini pelaksanaan K3 menjadi bagian penting yang tidak boleh dilupakan terlebih untuk perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan alat berat, kontruksi, kimia, atau pabrikasi.
Pelatihan K3 Berbasis Virtual Reality
Sayangnya, pelaksanaan K3 tidak menjamin karyawan akan terbebas dari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi. Ya, risiko kecelakaan bisa saja terjadi terutama saat pelaksanaan cara ke-4 dari prosedur K3 yakni pemberian pelatihan alat kerja.
Kecelakaan kerja bisa terjadi saat proses pelatihan berlangsung terlebih untuk pelatihan penggunaan alat berat seperti operasi forklift, bulldozer, crane, traktor, excavator, dump truck dan lain-lain yang sejenis.

Dengan sebab inilah, banyak perusahaan terutama yang bergerak di bidang penyediaan alat berat sejenisnya beralih ke metode pelatihan K3 berbasis virtual reality.
Lalu, apakah pelatihan K3 menggunakan virtual reality adalah solusi terbaik dari masalah kecelakaan saat pelatihan K3 berlangsung?.
Min Aru akan membahas tentang 5 manfaat yang bisa didapatkan dari metode modern pelatihan K3 ini.
1. Pelatihan K3 Lebih Aman
Yang pertama adalah pelatihan K3 terutama yang menyangkut alat berat menjadi lebih aman. Selain lebih aman, penggunaan virtual reality untuk pelatihan K3 akan membuat nyaman peserta pelatihan, karena mengurangi rasa gugup mereka.
2. Pelatihan K3 Tidak Membutuhkan Area Khusus
Manfaat yang kedua adalah pelatihan K3 tidak lagi membutuhkan lagi area khusus. Pelatihan K3 mengendarai alat berat seperti excavator dapat dilakukan dengan mudah meski dalam ruangan sempit sekalipun.
Bahkan dengan virtual reality, Sobat Arunews dapat mengendarai excavator secara virtual dengan medan yang dapat disesuaikan.
3. Karyawan Lebih Cepat Mengerti Materi Pelatihan
Kurangnya rasa gugup, aman dan nyaman peserta pelatihan K3, tentunya akan mempercepat proses pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan.
4. Hemat Biaya Operasional Pelatihan
Berikutnya, pelatihan K3 menjadi hemat biaya karena tidak perlu lagi menyewa lahan khusus untuk latihan (terkhusus untuk pelatihan K3 alat berat). Ditambah lagi, penggunaan virtual reality akan meminimalkan penggunaan panduan penggunaan alat berat melalui dokumen cetak/modul.
Karena di virtual reality, peserta dapat mempelajari modul tersebut sembari mengendarai alat berat.
5. Branding Perusahaan Meningkat
Yang terakhir adalah branding perusahaan yang makin meningkat. Modern, dan ramah lingkungan menjadi nilai tambah yang akan didapatkan perusahaan ketika menerapkan pelatihan K3 berbasis VR.
Baca Juga: Produk Simulasi Excavator Berbasis Virtual Reality
Dapatkan informasi keren tentang teknologi metaverse di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.