
Negara dengan Bisnis Metaverse – Metaverse adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk dapat berinteraksi satu sama lain melalui dunia virtual. Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan kita yang bertindak sebagai avatar. Perkembangan teknologi ini hampir terjadi pada seluruh aspek kehidupan manusia.
Mulai dari seni, pakaian, e-commerce, retail, game dan lain-lain. Namun untuk bidang bisnis, perkembangan teknologi ini terbilang minim dan lebih banyak diperuntukkan sebagai bagian dari advertising atau promosi.
Hal inilah yang kemudian menginspirasi Metapolis, perusahaan Singapura untuk meluncurkan metaverse dalam bidang bisnis yang lebih luas lagi. Mereka memperkenalkan konsep Metaverse as a Service kepada Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga: Inilah 5 Tren Metaverse di Tahun 2023!
Apa yang dilakukan oleh Metapolis sekaligus menjadikan UEA sebagai negara pertama yang menerapkan bisnis metaverse as a service.
Apa itu Negara dengan Bisnis Metaverse as a Service?

Untuk lebih mudah memahami konsep ini, Sobat Arunews bisa mengambil contoh dari penerapan SaaS dari Microsoft Office dan Google Apps. SaaS sendiri adalah akronim dari Software as a Service, sebuah perangkat lunak yang dapat diakses dan digunakan baik dengan koneksi internet ataupun tidak.
Pengertian dari SaaS inilah yang nantinya dapat membantu kita mendefinisikan apa itu Metaverse as a service. Ya, sama seperti SaaS, MaaS adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan teknologi baru yang dapat digunakan bersama ruang lingkup virtual.
Dari penggunaan bersama inilah perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Metode MaaS ini sendiri dirancang untuk mendukung kolaborasi antar bisnis atau Business to Business lebih mudah.
Proses penerapan Metaverse as a Service dari Metapolis ini dimulai dari dirikannya kantor pusat di Dubai. Dalam proses tersebut, CCO (Chief Commercial Officer) dari Metapolis mengaku sangat terbantu dengan sikap UEA yang mengakomodasi proses riset mereka.
Alasan inilah yang kemudian mendorong Metapolis untuk dirikan markas utamanya di Dubai.
Bahkan, dalam waktu dekat, Metapolis berencana untuk meluncurkan produk baru khusus untuk wilayah UEA-GCC. Berdasarkan informasi yang Min Aru dapatkan, salah satu produk yang mereka tersebut adalah Microverse.
Microverse dapat dikatakan sebagai “ruang kecil” yang dapat diciptakan oleh pengguna metaverse dan saling terhubung dalam jaringan yang sama.
Konsep ini sendiri sudah diperkenalkan terlebih dahulu oleh Party.Space. Founder sekaligus CEO dari Party.Space, Yurii Filipchuk bahkan berujar bahwa microverse ini akan jadi masa depan dari metaverse.
Produk microverse dari Metapolis diketahui telah tergamifikasi dengan MGenesis.
Di dalamnya, terdapat 5.000 paket tanah virtual dan juga parsel yang dapat diperoleh penggunanya. Tanah virtual dan juga parsel tersebut akan menghasilkan insentif bagi pemiliknya.
Untuk sekarang, Metapolis telah beroperasi di wilayah AS, Eropa dan juga Asia. Metapolis sendiri dikabarkan akan memperluas wilayah bisnisnya hingga ke kawasan Gulf Cooperation Council.
Menarik menunggu kiprah Metapolis ini selanjutnya.
Negara Metaverse Pertama di Dunia

Jika UEA tercatat sebagai negara pertama yang menerapkan metaverse as a service, Tuvalu justru sedang berupaya membangun negaranya menjadi versi digital di dunia metaverse.
Tuvalu sendiri adalah negara yang terdiri dari 9 pulau dan 12 ribu penduduk. Saat air pasang, 40% dari wilayah negara ini akan terendam di bawah air. Bahkan muncul prediksi bahwa negara ini akan tenggelam akibat global warming.
Rencana ini sendiri diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Tuvalu Simon Kofe dalam KTT COP27 tahun 2022.
“Tanah kami, lautan kami, budaya kami merupakan aset paling berharga dari rakyat kami dan untuk menjaga mereka tetap aman dari bahaya apapun yang terjadi di dunia fisik, kami akan memindahkannya ke cloud,” jelas Kofe, dikutip Reuters.
Hmm..apa yang direncanakan oleh Menteri Luar Negeri Tuvalu ini adalah gagasan yang menarik. Menurutmu Sobat Arunews bagaimana?.
Lebih menarik konsep negara dengan bisnis metaverse as a service atau menjadi negara metaverse?.
Apabila Sobat Arunews berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Augmented Reality Terbaik, hubungi Arutala di nomor 62811-7578-080.
Dapatkan informasi keren tentang teknologi metaverse di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.