Manfaat VR di Bidang Konstruksi – Virtual reality adalah teknologi yang pengembangannya telah ada sejak 50 tahun yang lalu. Teknologi ini berawal dari penemuan sesorama oleh sinematografer ternama Morton Heilig di tahun 1957.
Sebelum akhirnya, Ivan Sutherland memperkuat gagasan virtual reality ini melalui penemuannya terhadap head-mounted display.
Hingga sekarang, gagasan virtual reality semakin menguat muncul ke permukaan terlebih di tahun 1989, Jaron Lanier memperkenalkan virtual reality atau VR pertama kali secara komersial.
Sejak saat itu, penggunaan VR di dunia bisnis menjadi lumrah dijumpai.
Bahkan VR memiliki banyak peran penting di banyak bidang atau industri bisnis, mulai dari industri entertainment, metaverse, retail, visualisasi data, marketing, manufaktur dan tidak ketinggalan industri konstruksi.
Baca Juga: Apa Saja Peran VR di Berbagai Bidang Bisnis?
Ya, bahkan industri konstruksi sekalipun juga telah banyak mendapatkan dampak positif berkat kehadiran teknologi VR yang satu ini.
Perusahaan di industri konstruksi biasa menggunakan VR untuk proses desain bangunan serta pelatihan karyawan baru.
Apakah hanya itu saja manfaatnya?. Tentu tidak!.
Masih banyak manfaat lain yang bisa didapatkan dari penggunaan VR di bidang konstruksi.
Berikut adalah 4 manfaat besar VR di bidang konstruksi, dimulai dari;
4 Manfaat VR di Bidang Konstruksi
1. Membantu Proses Perencanaan Desain Lebih Matang

Yang pertama, VR mampu menjadikan proses perencanaan desain konstruksi lebih matang.
VR memudahkan arsitek untuk membuat model 3D lebih interaktif dan dapat dieksplorasi sesuai dengan desain lingkungan di dunia nyata.
Arsitek dapat dengan mudah melewati proses riset terhadap potensi masalah desain konstruksi sebelum desain tersebut benar-benar dibangun.
Ini akan menghemat banyak waktu serta sumber daya, di mana arsitek tidak perlu lagi membuat desain maket yang detail.
Plus “desain maket virtual” yang dibuat dapat didiskusikan secara bersamaan dengan tim, tanpa perlu takut adanya kerusakan fisik pada desain konstruksi yang ada.
Desain berbentuk virtual ini juga menjadikan proses diskusi jadi lebih fleksibel. Di mana anggota tim dapat melihat desain tersebut tanpa harus keluar dari rumah.
Sangat bersahabat untuk situasi genting seperti saat pandemi Covid-19 di tahun 2020-2022 kemarin.
2. Jadikan Pelatihan dan Pendidikan Konstruksi Lebih Interaktif

Ya, bukan rahasia umum lagi bahwa teknologi VR mampu menjadikan proses pelatihan ataupun pembelajaran jadi lebih interaktif.
Pembelajaran yang interaktif dipercaya mampu cepat dimengerti oleh peserta. Materi pembelajaran yang disulap dengan teknologi imersif tentunya akan meningkatkan motivasi peserta dalam belajar, tidak terkecuali di bidang konstruksi.
Lebih jauh lagi, penggunaan VR di bidang konstruksi dapat membantu instansi atau perusahaan lebih optimal jalankan K3.
Penggunaan VR akan menjadikan proses pelatihan jadi lebih aman, serta skenario konstruksi berbentuk virtual dapat disimulasikan pada berbagai kondisi lingkungan.
Peserta pelatihan akan memiliki hipotesis yang kuat apakah desain konstruksinya bisa bertahan di kondisi lingkungan tertentu atau tidak.
3. Mampu Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Ya, VR mampu menjadikan pengalaman yang didapatkan oleh calon pelanggan lebih interaktif. Mereka dapat melihat desain konstruksi bangunan secara langsung seolah-olah mereka sedang berada di dalamnya.
Calon pelanggan jadi lebih mudah memahami serta mendapatkan visualisasi yang jelas terhadap desain konstruksi yang hendak dirancang.
Lebih jauh, calon pelanggan bahkan dapat terlibat dalam proses desain dengan memberikan feedback nya terhadap bagian desain konstruksi yang ada.
Calon pelanggan juga dapat mengetahui kemajuan dari proyek desain konstruksi yang dikerjakan oleh suatu perusahaan. Dengan ini, kepercayaan calon pelanggan terhadap perusahaan konstruksi bisa meningkat drastis.
4. Jadikan Manajemen Konstruksi Lebih Efektif dan Terkontrol

Keempat, VR mampu menjadikan proses manajemen proyek konstruksi lebih efektif dan terkontrol. Ya, sistem VR mampu melacak kemajuan desain konstruksi secara real-time.
Pelacakan ini tentunya akan berimbas pada koordinasi serta komunikasi tim yang jadi lebih interaktif serta mampu tingkatkan komitmen mereka untuk selesaikan proyek dengan sempurna.
Penggunaan sumber daya yang ada otomatis jadi tetap sasaran.
Biaya yang Diperlukan Proyek Konstruksi Agar Bisa Menggunakan VR
Setelah mengetahui manfaat besar VR di bidang konstruksi, Sobat Arunews pastinya akan bertanya-tanya. Bertanya tentang berapakah biaya yang diperlukan agar bisa menggunakan VR untuk proyek konstruksi milikinya.
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bergantung pada biaya hardware dan juga software yang dimiliki.
Terlebih lagi, jika karyawan yang ada pada proyek konstruksi masih butuh waktu untuk bisa mengaplikasikan aplikasi VR.
Pertimbangan lain adalah biaya pemeliharaan dari perangkat VR yang ada. Diperlukan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit agar simulasi VR bisa menyesuaikan kondisi di dunia nyata.
Tetapi, secara keseluruhan biaya penggunaan VR dalam proyek konstruksi bergantung pada kebutuhan dan tujuan daripada proyek. Sobat Arunews sebagai pemilik proyek harus dapat menentukan ROI yang tepat hasil dari penggunaan teknologi VR.
Apabila Sobat Arunews ingin mendapatkan Jasa Pembuatan Virtual Reality yang bisa diajak diskusi dengan baik, hubungi saja Arutala.
Dapatkan informasi keren tentang teknologi metaverse di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.