
I-STEAM EXPO Al Azhar Arutala – Pendidikan dan teknologi adalah dua hal yang berbeda namun dapat saling bersinergi satu sama lain. Pendidikan yang baik akan sangat bermanfaat untuk menghasilkan SDM yang mampu berbicara banyak dalam bidang pengembangan teknologi.
Sedangkan teknologi, mampu menjadikan proses pendidikan menjadi lebih inovatif serta interaktif. Pendidikan interaktif inilah yang sekarang banyak dibutuhkan oleh generasi milenial dan gen Z.
Sebagai generasi yang hidup di zaman banjir informasi, tentunya penting bagi mereka untuk mendapatkan metode belajar mengajar yang anti mainstream. Apabila metode belajar mengajar yang diberikan ketinggalan zaman, tentunya itu akan menurunkan keterlibatan siswa serta meningkatkan distraksi saat proses belajar berlangsung.
Metode belajar mengajar yang mainstream akan menjadikan siswa lebih cepat bosan, dan pada akhirnya tidak memahami materi yang diberikan.
Kombinasi yang baik antara pendidikan dan teknologi akan memudahkan siswa dalam mengingat materi yang diajarkan. Hal ini selaras dengan apa yang diutarakan oleh Edgar Dale dalam konsep cone experience-nya.
Baca Juga: Cara Kerja Immersive Learning dan Contoh Produknya
Ia menjelaskan bahwa 90% orang-orang akan lebih mudah mengingat apa yang mereka lakukan, ketimbang apa yang mereka baca. Dari sini kita dapat memahami bahwa teknologi adalah media terbaik untuk proses learning by doing.
Adapun metode pembelajaran inovatif serta interaktif melibatkan teknologi, juga dapat kita sebut dengan immersive learning. Teknologi yang biasa dilibatkan pada proses immersive learning ini adalah Virtual Reality, Augmented Reality, Mixed Reality dan juga Artificial Intelligence.
Metode immersive learning sendiri sudah banyak digunakan oleh di berbagai institusi pendidikan di Indonesia. Salah satu yang berhasil menerapkannya adalah SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta.
I-STEAM EXPO SD Al Azhar Undang Arutala

SD Al Azhar 55 Yogyakarta adalah salah satu SD Swasta ternama di Kota Pelajar. SD ini memiliki banyak metode immersive learning untuk siswanya. Tidak heran, jika SD ini meraih banyak penghargaan seperti;
- Medali perak di event Grand Sarila Math Contest 2018.
- Juara 3 Spelling Bee Group A English First 2018.
- Juara 2 Spelling Bee HHB Heroic Competition 2018.
- Juara 1 dan 2 dari Drawing Competition HHB 2018
- dan lain-lain.
Salah satu bukti nyata sekolah ini menggunakan metode immersive learning dapat dilihat langsung dari dilakukannya I-STEAM Expo 2022, sekitar 3 bulan yang lalu (Desember 2022).
I-STEAM Expo sendiri adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh murid SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta berbasis project.
Perlu diketahui bahwa STEAM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Art and Math.
Kegiatan ini memungkinkan siswa untuk melakukan presentasi proyek teknologinya baik dari hasil individu atau kelompok kepada guru-guru dan tamu undangan dari berbagai perusahaan teknologi ternama Indonesia. Salah satu yang diundang adalah Arutala.
Baca Juga: SMK BTB Juwana Pati dan Arutala Lakukan Kerjasama untuk Proyek Metaverse
Adapun tema yang diusung dalam acara ini adalah Curiosity & Exploration Make Great Scientists. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari.
Arutala Menjadi Pembicara untuk Tema Metaverse 101
Arutala, perusahan teknologi virtual reality ternama di Indonesia diundang untuk menjadi pembicara tema metaverse 101.
Pihak dari Arutala diwakili oleh Ambar Setyawan. Ia menjelaskan bahwa teknologi yang sedang booming saat ini, yakni Artificial Intelligence merupakan bagian dari Metaverse 101.
Ia menjelaskan bahwa Artificial Intelligence atau AI ditujukan sebagai bidang ilmu komputer untuk pecahkan masalah kognitif terkait kecerdasan manusia. Persis seperti apa yang didefinisikan oleh John McCarthy, Bapak Artificial Intelligence Dunia.
AI dapat diandalkan untuk meniru fungsi kognitif manusia pada tugas-tugas yang memiliki pola yang tetap. Seperti membalas chat otomatis maupun mengelola data secara otomatis. Bahkan AI sekarang dapat digunakan untuk tugas-tugas yang tidak memiliki pola tetap seperti seni.
Kita dapat melihat contohnya pada web application DALL·E 2.
Selain menjelaskan materi tentang metaverse, Arutala juga memberikan kesempatan kepada siswa dan guru-guru yang ada di acara I-STEAM Expo untuk mengenakan headset virtual reality.
Di dalam video tersebut dapat dilihat betapa besar antusias yang mereka perlihatkan.
Inilah perjalanan tim Arutala pada saat pameran I-STEAM Expo SD Al Azhar 55 Yogyakarta 2022. Semoga kunjungan ini dapat memberikan insight baru bagi SD Al Azhar untuk hadirkan metode immersive learning menggunakan metaverse.
Dapatkan informasi keren tentang teknologi metaverse di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.