
3D Modeler Virtual Reality – Adobe adalah perangkat lunak internasional yang kantor pusatnya berada di San Jose, California, Amerika Serikat. Teruntuk Sobat Arunews yang berprofesi di bidang kreatif, baik desainer maupun video editor pastinya sudah tidak asing lagi dengan Adobe. Ya, ada banyak produk perangkat lunak keluaran Adobe yang sekarang ini kita gunakan. Sebut saja Adobe Illustrator, InCopy, InDesign, Experience Design, PDF, Photoshop, Animate, Audition dan lain-lain.
Sebagai perusahaan perangkat lunak yang produknya banyak digunakan oleh perusahaan besar lainnya, Adobe jelas tidak pernah ketinggalan tren teknologi masa kini. Terlebih lagi untuk teknologi metaverse dengan basis virtual reality yang sekarang ini banyak digemborkan oleh Meta.inc.
Ya, Adobe juga ikut serta meramaikan persaingan teknologi di dunia virtual ini. Datang sebagai ujung tombak Adobe, dialah aplikasi Adobe Substance 3D Modeler. Agar lebih mudah diingat oleh Sobat Arunews, Min Aru akan menyebutnya dengan 3D Model Virtual Reality. Berita terbarunya, aplikasi ini sudah dapat terintegrasi dengan sistem yang ada di Steam, dan juga dapat bersinergi dengan headset virtual reality Valve’s Index.
Baca Juga: 7 Film Bertemakan Virtual Reality yang Wajib Ditonton
Lalu seperti apa aplikasinya?. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut sampai habis ya!.
Adobe Substance 3D Modeler Virtual Reality

Adobe Substance 3D Modeler adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk membuat model 3D seperti layaknya menggambar. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk membuat model 3D sederhana maupun yang kompleks sekalipun.
Sobat Arunews dapat menggunakan untuk keperluan pembuatan sketsa, prototipe, karakter virtual, dan lain-lain. Dan yang paling kerennya lagi, aplikasi ini dapat dijalankan melalui virtual reality.
Itu artinya, Sobat Arunews bisa membuat objek 3D sesuka hati dengan masuk ke dalam dunia 3D tersebut. Ibarat seperti anak kecil yang bermain di pantai, lalu membuat gundukan pasir menjadi sebuah istana.

Awal ide aplikasi ini dapat dijalankan melalui virtual reality adalah berkat kerjasama Deutsche Kreditbank dengan Aliansi Seni Kontemporer Berlin. Seniman ternama bernama Marina Abramović, Laurie Anderson, Anish Kapoor mengatakan bahwa VR adalah cara menarik untuk seseorang bisa bebas berkarya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kurator MASS MoCA, bahwa VR akan menawarkan evolusi yang menarik untuk seni.
“Kami telah mulai mempertimbangkan media sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan yang orisinal dan seringkali nyata yang lahir dari imajinasi seorang seniman,” kata Markonish kepada Robb Report.
Berbagai respon positif dari seniman kelas dunia inilah yang pada akhirnya memotivasi Adobe ciptakan aplikasi pembuat konten 3D yang lebih imersif. Lebih imersif dan juga dapat dijalankan pada virtual reality.
Dukungan Headset Virtual Reality

Pada awalnya, headset virtual reality yang dapat mendukung aplikasi ini adalah headset Oculus Quest 2 oleh Facebook. Headset ini termasuk ke dalam headset virtual reality yang lebih terjangkau dan juga populer di kalangan gamers.
Sobat Arunews dapat melihat spesifikasi lengkap tentang Oculus Quest 2 pada link ini.
Sekarang, Adobe Substance 3D Modeler ini dapat digunakan pada headset Valve’s Index dan tersedia di Steam. Lalu untuk stick Vive, Roadtovr mengatakan bahwa dukungan resmi akan segera datang dari Adobe.
Terkait masalah harga, versi Steam aplikasi ini terbilang lebih bersahabat karena memungkinkan Sobat Arunews untuk lakukan 1x pembelian untuk sepanjang waktu. Berbeda jika Arunews mencoba mendapatkan aplikasi Adobe Substance 3D Modeler di Creative Cloud Adobe.
Adapun harga versi Steam adalah $100 (diskon 30%) untuk perkenalan. Di tahun depan, Adobe berharap bisa menghadirkan aplikasi Substance 3D Modeler ini ke Quest sebagai aplikasi mandiri.
Dapatkan informasi keren tentang teknologi metaverse di LinkedIn Sobat Arunews dengan follow @arutalaid. Untuk Instagram, Sobat Arunews bisa follow @arutalaid.